Selasa, 10 November 2009

Cukupkah dari ku...


Muhasabah buat diri ini yang sentiasa alpa...yang terkadang terlupa tujuan sebenar di atas setiap yang berlaku...yang terkadang mensia2kan peluang yang diberikan...

Dalam mengharungi hari-hari ku dibumi UIAM ini...kekadang hati hitam ku ini mengeluh..terasa berat segala beban2 da’wah yang diberikan..terasa sesak amanah2 yang perlu dipikul...terasa terkadang tiada kah ruang untuk ku seperti insan2 lain..menjalani kehidupann ‘normal’ di kampus...namun..ternyata diri ini silap..diri ini alpa..lalai..bertapa mudah membenarkan bisikan2 syaitan mempengaruhi diri..sehinggakann melupakan baiah yang dibuat:

“untuk berjuang di jalan Nya hingga ke akhirnya ..

untuk meletakkan Dia sebagai matlamat hidup..

untuk menjadikan Kekasih Nya sebagai teladan terbaik..

dan meletakkan Quran dan sunnah sebagai panduan hidup”

Belum pun diri ini diuji sehebatnya...hati ini sudah pandai mengeluh..sedangkan adakah ‘amanah’ itu pengukur kepada banyak atau sikit bakti ditabur...atau adakah ianya sebagai pengukur kepada da’wah yang kita lakukan...kekadang tanpa kita sedari..ada insan lain..yang mungkin tanpa apa2 ‘nama’...menaburkan lebih banyak bakti dari kita...lebih hebat usahanya dalam memperjuangakn agama Allah..sesungguhnya, setiap manusia itu diukur bukan berdasarkan apa yang dilakukan...tetapi sejauh mana keihlasan di hati..sejauh mana ikhlasnya berjuang dan berda’wah di jalan Nya...mungkin hanya dengan perbuatan yang kecil disertai keihlasan di hati jauh lebih diterima Nya..berbanding melakukan sesuatu yang diketahui seluruh isi alam tapi tanpa disertai ‘lillahi ta’ala’...

Mungkinkah masih ada peluang untuk ku..walaupun dikesempitan waktu ini...untuk kali terakhirnya..menggunakan segala-galanya yang ku miliki untukku taburkan di jalan da’wah..dalam perjuangan ku dibumi UIAM ni..mungkin kah...

Teringat peristiwa yang berlaku beberapa bulan lepas...seorang junior menegur ku ketika sedang menunggu makanan di cafe...

“kak syaza kan..akak dah 4th year yer...”

Terkejut dengan sapaan itu..dengan senyuman..ku cuba mengingati..mencari2 disetiap pelusuk ingatan ku..siapa yer gerangannya...

Agaknya junior itu perasan yang ku belum mampu menginagtinya..lantas dia mengenalkan dirinya...katanya seorang junior yang pernah ku tolong sewaktu ku menjadi comitee welfare sesi taaruf week 2 tahun yang lalu...ketika itu diri ini belum ‘bernama’...saat dimana tanpa perlu memikirkan apa2, ku gagahi diri ku..memberikan perkhidmatan dan pertolongan semampu nya kepada adik2...

Dan junior itu..apa yang ku lakukan hanya la menghantar makanan kepada nya di mahallah sepanjang sesi taaruf week kerana kesihatannya yang tidak mengizinkan...hanya kerana itu..dia masih mengingati ku..yang membuat kan ku terfikir...adakah apa yang kita buat dinilai berdasarkan besar atau kecil usaha kita itu...dan aku yakin saat junior itu menegur ku...dia langsung tidak mengenali ku sebagai ‘siapa2’ tp hanya sebagai seorang kakak yang pernah menolongnya..

di saat itu ku terfikir, segala usaha yang ku curah kan selama ini, adakah berguna dan bermanfaat pada yang lain..atau hanya diri ini yang merasai telah berusaha sedangkan usaha itu jika dibandingkan dengan usaha ku dulu sewaktu diri ku tanpa ‘nama’ jauh lebih kecil nilainya...ternyata terkadang diri ini hanyut dalam kealpaan..sehingga terkadang melupakan niat asal ku berada dalam jalan da’wah ini...

Suatu lagi peristiwa kecil tapi besar kesannya dalam hatiku..tapi kali ini pertolongan itu datangnya dari insan lain..dimana seorang hamba Allah itu menawarkan diri untuk membantu ku dan sahabat ku..walau pertolongan itu hanyalah menjijing dan mengangkat seplasktik besar kertas2 untuk dibawa ke tingakt 4 KOM, namun peristiwa itu cukup berbekas di hatiku..bertapa ikhlasnya hamba Allah itu menolong tanpa mengenali siapa diriku dan sahabat ku (kerana waktu tu kena pakai mask, wabak H1N1)...peristiwa ini cukup menginsafkan diriku..sepatutnya diri ini perlu jadi lebih baik dari nya...kan...

“Actions talk more...”

Atau

“Kepimpinan dari teladan..”

Untuk diri ku dan untuk semua...curahkan lah usaha sebanyank yang kita mampu..berbaktilah sedaya yang boleh...walau hanya dengan mengutip seketul batu di jalanan..walau hanya dengan menawarkan secebis pertolongan...namun itu lebih baik dari tidak melakukan apa2...kerana sesunguhnya kita tidak tahu mana satu antara secebis usaha2 kita itu akan diterimaNya...dan kita tidak tahu selama mana kita akan diberi peluang untuk mencurahkan bakti kita...maka, gunakan lah setiap peluang dan kesempatan yang ada sebaiknya..supaya kelak kita tidak akan menyesal...moga perjuanagn di jalanNya sentisa dimudahkan...

" Barangsiapa yang akhirat itu tujuan utama baginya, Allah jadikan kekayaan di dalam hatinya, Allah susun urusannya, dan Allah datangkan dunia itu dalam keadaan yang hina baginya. Barangsiapa yang dunia itu tujuan utama baginya, Allah jadikan kefakiran di antara kedua matanya, Allah cerai berai kan urusannya, dan Allah mendatangkan dunia dengan mengikut kadar-kadarnya...(Hadith Tirmidzi)


2 ulasan:

Unknown berkata...

jaja...

chaiyyok..u r a strong girl..u r a good friend..u r a kind-hearted person..Allah has His own unrevealed reasons and secrets maybe for choosing u to be whatever you are now..

May Allah bless you always my dear friends..<3

syazz berkata...

moga kita semua kekal dlm jalan da'wah ni...:)

Catat Ulasan